BREAKING NEWS

Blogger templates

Saturday 4 September 2010

Sepak Bola Untuk Kemanusiaan


BAGI yang memandang sinis sepak bola, lebih baik buang jauh-jauh sikap dan cara yang terlalu sempit ketika menyampaikan pendapat dan menilai olah raga paling populer di dunia ini.


Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan bersama sepak bola, termasuk untuk kegiatan kemanusiaan. Seperti yang dilakukan pengurus ‘Rumah Cemara’, rumah singgah yang diperuntukan bagi para pengguna napza dan mereka yang positif HIV-AIDS.

Sepak bola telah jadi bahasa universal yang pengaruhnya tak kalah besar. Bahkan, terkadang melebihi bidang lainnya tanpa harus menyentuh sektor atau inti persoalaan.

Di Nigeria, sukses timnas Elang Super –julukan tim sepak bola Nigeria- merebut medali emas Olimpiade Atlanta 1996 telah berhasil menurunkan tensi konflik berbau SARA. Di Irak, sukses Negeri 1001 malam menjuarai Piala Asia 2007, telah membuat jutaan rakyat Irak bisa tersenyum.

Begitu juga ketika Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010, yang mendorong masyarakat Spanyol di dua wilayah yang selama ini menutut kemerdekaan Basque dan Catalunya, mulai merasakan kebanggaan menjadi seorang ‘Spanyol’.
Nilai positif dan universal ini juga yang akhirnya dipetik ‘Rumah Cemara’. Sepak bola telah membawa mereka yang ingin melepaskan diri dari ketergantungan napza, (minimal) secara perlahan lebih disibukan dan dialihkan pikiranya ke urusan yang lebih positif.

Bagi mereka yang merasa ‘terasingkan’ akibat diskrimani dan segala bentuk stigma, bisa memiliki harapan lebih. Mulai bersikap tidak sungkan untuk hidup berdampingan diantara yang lain.

“Sepak bola bukan metode utama, hanya bagian dari upaya untuk mendukung mereka yang berkeinginan lepas dari ketergantungan napza. Soal bisa lepas sepenuhnya atau tidak, sebenarnya dikembalikan ke diri masing-masing,” jelas Ginan Koesmayadi, pendiri Rumah Cemara.

Di ‘Rumah Cemara’ ada sejumlah divisi atau bagian yang memainkan perannya masing-masing. Sejumlah tenaga profesional dengan berbagai latar belakang berbeda ikut terlibat untuk membuat program tetap berjalan.

Saat ini, pusat perawatan ‘Rumah Cemara’ telah memberikan layanan perawatan kecanduan kepada 200 orang pengguna narkoba. Keanggotaan Rumah Cemara hingga 2010 sudah mencapai 4,317 orang dan 1,276 orang dengan HIV/AIDS, didalam 61 kelompok dukungan sebaya, termasuk 3 kantor Rumah Cemara yang terletak di Bandung, Sukabumi, dan Cianjur.

Nilai universal sepak bola juga diterapkan oleh blazesports, salah satu organisasi sosial asal Amerika Serikat. Blazesports melibatkan kegiatan olahraga dalam setiap program sosial yang mereka jalankan.

Termasuk ketika membantu para penyandang cacat di Haiti. Blazesports, menggunakan sepak bola jadi bagian dari program pemulihan psikologis dan mental untuk penyandang cacat di Haiti.*

Share this:

1 comment :

 
Designed By OddThemes & Distributd By Blogger Templates