BREAKING NEWS

Blogger templates

Monday 9 August 2010

Dari Seekor Anjing

MEI 2005 akan dicatat dalam sejarah perjalanan Manchester United FC sebagai sebuah klub sepak bola. Pada bulan kelima kalender masehi itu, tycoon bisnis asal Amerika Serikat, Malcolm Glazer resmi jadi pemilik saham terbesar Red Devil dengan komposisi kepemilikan sebesar 76 persen.

Kedatangan Glazer ke Old Trafford menuai banyak kontroversi diantara fans. Mereka yang berpikiran kedepan cenderung mendukung kehadiran Glazer yang dianggap bakal menjaga MU sebagai klub yang akan selalu dekat dengan gelar juara di setiap ajang kompetisi.

Mereka yang memegang teguh ideliasme Glazer adalah ancaman yang menimbulkan rasa khawatir MU bakal berubah jadi klub yang hanya selalu membuat sensasi tidak penting layaknya Real Madrid dibawah kepemimpinan Florentino Perez.

Kekhawatiran yang bisa diterima, jika lipatan buku sejarah berdirinya Red Devil kembali dibuka. MU berdiri sebagai sebuah klub sepakbola yang mewakili kelas pekerja. Fakta yang berbanding terbalik dengan kenyataan saat ini MU berada di barisan terdepan klub sepak bola kaya raya di era industri sepakbola.

John Henry Davies, , seorang juragan dan pemilik pabrik bir, mungkin tak akan pernah menyangka jika anjing liar yang ia jadikan hadiah ulang tahun untuk anaknya Elsie (12 tahun), jadi awal semua mimpi jadi kenyataan di Theatre of Dream.

Anjing liar yang ditangkap Davies itu, kemudian diketahui milik Harry Stafford, kapten klub Newton Heath, klub sepakbola yang sudah berdiri sejak 1878. Harry kemudian mengijinkan Davies menjadikan anjing miliknya jadi hadiah ulang tahun Elsie.

Pertemuan yang tak disengaja itu, kemudian berujung pada perbincangan dan rencana mendirikan klub sepakbola. Pada 1902, Davies dan Harry sepakat untuk mengubah nama Newton Heath menjadi Manchester United.

Tak lama setelah kesepakatan terjadi, Davies kemudian membeli sebuah cottage yang diperuntukan bagi para pemain. Awalnya MU tak lebih dari sebuah klub sepakbola yang bersifat pribadi dan jadi media untuk menyalurkan hobi dari kaum pekerja dalam memainkan si kulit bundar. Hanya tujuh tahun setelah resmi didirikan MU memenangi trofi FA Cup pertamanya.

“Bila ia masih hidup dan menjadi saksi semua hal membanggakan. Davies pasti akan terkejut dengan apa yang terjadi setelah ia memenuhi keinginan para pekerja di Manchester yang memimpikan memiliki sebuah klub,” kata Elizabeth Pertington, istri cucu dari mendiang Davies.

Setelah lebih dari satu abad sejak didirikan, MU seolah tak lagi mengusung semangat kaum pekerja. Red Devil kini jadi klub yang piawai membuat sirkulasi keuangan tetap stabil dan membuat para pebisnis di belahan penjuru dunia manapun jadi ngiler seperti Glazer yang dinilai fans loyal MU sebagai sosok Amerika yang berpura-pura jadi penggemar sepakbola demi mendulang profit.***

Share this:

Post a Comment

 
Designed By OddThemes & Distributd By Blogger Templates